Kamis, 09 Mei 2019

MANIPULASI WAKTU DALAM FILM



MANIPULASI WAKTU DALAM FILM

Dalam membuat film dengan setting waktu tertentu terkadang karena keterbatasan durasi film adalah sangat tidak mungkin film maker membuat adegan dengan real time seperti waktu yang sebenarnya.

a.       Screen Time
Yaitu melalui peristiwa yang dinampakkan dilayar misalnya hari, bulan, tahun dll. Biasanya untuk memudahkan penonton, keterangan waktu itu ditunjukkan melaluipenulisan tittle atau subtitle di layar. Variasi penampilannya pun beragam, bisa di tulis di layar kosong atau dibubuhkan padaa adegan atau gambar tertentu. Missal : 6 tahun kemudian.

b.      Subjective Time
Manipulasi waktu yang subyektif ini muncul melalui emosi atau perasaan yang ditunjukkan melalui acting karakter. Dramatisasi acting ini juga bisa dibantu melalui gerakkan kamera dan editing.
Contoh : gambar seorang laki – laki yuang cemas dan gelisah mondar-mandir di depan sebuah kamar bersalin di sebuah rumah sakit yang diedit dengan menggunakan trasisi dissolve untuk menunjukkan bahwa dia telah menunggu lama istrinya yang sedang melahirkan.

c.       Compressed Time
Manipulasi waktu dengan waktu yang dipampatkan biasanya dibuat melalui pembuatan sekwen, scene atau shit dengan setting waktu yang berbeda.bisa juga dibantu dengan penggunaan cut atau dissolve.
Contoh ; orang yang turun dari mobildi depan rumah disambung dengan dia menutup pintu dan duduk di ruang tamu. Menunjukkan dia sudah melalui proses berjalan dari mobil ke pintu dan menutupnya kembali lalu duduk, tanpa harus divisualisasikan seluruh proses.

d.      Long Take
Yaitu shot tunggal yang menunjukkan periode waktu tertentu yang kelihatan natural karena hampir sesuai dengan kenyataannya. Misal orang menarik uang dari ATM dengan proses yang urut meski tidak selama sesungguhnya tapi nampak real.

e.      Simultaneous Time
Peristiwa yang terjadi di tempat yang berbeda tapi bersamaan dengan parallel editing atau cross editing.
Contoh : foto suami istri di pigura yang jatuh di depan istri tersebut dengan kecelakaan yang dialami suaminya.

f.        Slow-motion
Penggunaan efek memperlambat adegan untuk menunjukkan bahwa adegan dilakukan dengan cepat (contoh : million dollar man), atau bisa juga untuk menekankan efek dramatik adegan tersebut.

g.       Fast-motion
Penggunaan efek mempercepat adegan untuk memperlambat adegan atau membuat kesan lucu. (contoh: tokoh pantomime di spontan).

h.      Reserve Motion
Penggunaan adengan diulang untuk menunjukkan bahwa action tidak jadi dilakukan seperti orang yang terjun ke kolam ditarik sehingga tidak jadi. Sering digunakan untuk film komedi.

i.        Replay
Pengulangan beberapa adegan yang dianggap penting untuk menunjukkan bahwa si karakter sedang mengingat apa yang pernah terjadi.

j.        Freeze-frame
Penggunaan still foto atau tidak ada gerakan sama sekali untuk menunjukkan waktu yang telah berlalu dan kemudian berganti dengan adegan atau proses selanjutnya.

k.       Flashback
Sebuah break si antar runtutan adengan untuk menujukkan apa yang pernah terjadi di masa lalu yang berhubungan dengan apa yang terjadi sekarang. Seringkali digunakan visualisasi yang berlainan antara masa kini dan masa lalu untuk mempermudah penonton memahami seperti penggunaan warna sephia atau black and white untuk masa lalu dibuat contrast dengan full colour untuk masa kini. Bisa juga menggunakan efek editing khusus seperti keliatan blitz dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar