MANIPULASI WAKTU DALAM FILM
Dalam membuat film dengan setting
waktu tertentu terkadang karena keterbatasan durasi film adalah sangat tidak
mungkin film maker membuat adegan dengan real time seperti waktu yang
sebenarnya.
a. Screen Time
Yaitu
melalui peristiwa yang dinampakkan dilayar misalnya hari, bulan, tahun dll.
Biasanya untuk memudahkan penonton, keterangan waktu itu ditunjukkan
melaluipenulisan tittle atau subtitle di layar. Variasi penampilannya pun
beragam, bisa di tulis di layar kosong atau dibubuhkan padaa adegan atau gambar
tertentu. Missal : 6 tahun kemudian.
b. Subjective Time
Manipulasi
waktu yang subyektif ini muncul melalui emosi atau perasaan yang ditunjukkan
melalui acting karakter. Dramatisasi acting ini juga bisa dibantu melalui gerakkan
kamera dan editing.
Contoh
: gambar seorang laki – laki yuang cemas dan gelisah mondar-mandir di depan
sebuah kamar bersalin di sebuah rumah sakit yang diedit dengan menggunakan
trasisi dissolve untuk menunjukkan bahwa dia telah menunggu lama istrinya yang
sedang melahirkan.
c. Compressed Time
Manipulasi
waktu dengan waktu yang dipampatkan biasanya dibuat melalui pembuatan sekwen,
scene atau shit dengan setting waktu yang berbeda.bisa juga dibantu dengan
penggunaan cut atau dissolve.
Contoh
; orang yang turun dari mobildi depan rumah disambung dengan dia menutup pintu dan
duduk di ruang tamu. Menunjukkan dia sudah melalui proses berjalan dari mobil
ke pintu dan menutupnya kembali lalu duduk, tanpa harus divisualisasikan
seluruh proses.
d. Long Take
Yaitu
shot tunggal yang menunjukkan periode waktu tertentu yang kelihatan natural
karena hampir sesuai dengan kenyataannya. Misal orang menarik uang dari ATM
dengan proses yang urut meski tidak selama sesungguhnya tapi nampak real.
e. Simultaneous Time
Peristiwa
yang terjadi di tempat yang berbeda tapi bersamaan dengan parallel editing atau
cross editing.
Contoh
: foto suami istri di pigura yang jatuh di depan istri tersebut dengan
kecelakaan yang dialami suaminya.
f.
Slow-motion
Penggunaan
efek memperlambat adegan untuk menunjukkan bahwa adegan dilakukan dengan cepat
(contoh : million dollar man), atau bisa juga untuk menekankan efek dramatik
adegan tersebut.
g. Fast-motion
Penggunaan
efek mempercepat adegan untuk memperlambat adegan atau membuat kesan lucu.
(contoh: tokoh pantomime di spontan).
h. Reserve Motion
Penggunaan
adengan diulang untuk menunjukkan bahwa action tidak jadi dilakukan seperti
orang yang terjun ke kolam ditarik sehingga tidak jadi. Sering digunakan untuk
film komedi.
i.
Replay
Pengulangan
beberapa adegan yang dianggap penting untuk menunjukkan bahwa si karakter
sedang mengingat apa yang pernah terjadi.
j.
Freeze-frame
Penggunaan
still foto atau tidak ada gerakan sama sekali untuk menunjukkan waktu yang
telah berlalu dan kemudian berganti dengan adegan atau proses selanjutnya.
k. Flashback
Sebuah
break si antar runtutan adengan untuk menujukkan apa yang pernah terjadi di
masa lalu yang berhubungan dengan apa yang terjadi sekarang. Seringkali
digunakan visualisasi yang berlainan antara masa kini dan masa lalu untuk
mempermudah penonton memahami seperti penggunaan warna sephia atau black and
white untuk masa lalu dibuat contrast dengan full colour untuk masa kini. Bisa
juga menggunakan efek editing khusus seperti keliatan blitz dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar