BELAJAR
MENG-APRESIASI FILM
A.
Apresiasi
Versus Kritik Film
Secara tegas, Marselli56 menegaskan perbedaan antara
apresiasi film dengan kritik film. Apresiasi film menurutnya adalah sebuah
bentuk ungkapan penghargaan terhadap seuah karya film. Sehingga siapapun yang
mempunyai keinginan untuk memperoleh sebuah kenikmatan dari menonton film
dianggap sudah mempunyai niat baik untuk mengapresiasinya.
Sementara itu, mengkrtik film dianggapnya hanya bisa dilakukan oleh
seseorang yang mempunyai spesialisasi di bidang kritik film itu sendiri.
B.
Mengkritisi
Film
Dalam memberikan penilaian yang utuh
terhadap film yang dianggap sebagai sebuah proses untuk mengritisi film,
Marselli60 mengemukakan sebuah pendekatan yang mendasar yang melihat
, menganalisis dalam sebuah prosedur pendekatan film demi penilaian.
C.
Mengapresiasi
Film
Dalam hubungannya dengan film sebagai
salah satu bentuk media audio visual, mengapresiasi sebuah film mengandung
sejumlah pengertian yaitu memahami, menikmati, dan mengahargai. Tiga kata ini
merupakan kata yang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Hak ini
dikarenakan dalam menikmati film, sangat
jelas bahwa orangtidak bisa begitu saja menikmati karya film sebelum ia
memahami dan merasakan apa yang tersurat maupun tersirat dalam film yang kaya
akan makna itu.
D.
Tahapan
Mengapresiasi Film
1. Pemahaman
, Di dalam tahapan ini, penonton berusaha melibatkan emosi dan pikirannya untuk
memahami ide cerita yang aada di dalam sebuah film.
2. Penikmatan,
tahap kedua apresiasi film adalah saat penonton berusaha memahami dan
menghargai behind the scene dari sebuah film.
3. Pengahargaan,
tahap penghargaan ini ini terjadi ketika penonton membuat relasi antara
pengalaman yang menjadi ilusi realitas dalam film dengan pengalaman kehidupan
yang real yang dihadapinya.
E.
Hambatan
Dalam Mengapresiasi Film
Dalam
mengapresiasi film biasanya muncul beberapa hambatan yang menghalangi penonton
untuk melakukan apresiasi, di antaranya adalah
1. Adanya
kecenderung untuk memilih jenis film tertentu.
2. Terlalu
merespon salah satu bagian dari sebuah film dan kurang memperhatikan secara
seksama bagian yang lain sehingga tidak bisa mengapresiasi film secara utuh.
3. Adanya
overestimate terhadap film sebelum melhat film terkadang membuat penonton malah
menjadi kecewa ketika yang diharapkan tidak muncul.
4. Kondisi
psikologis saat penonton seperti ketika sedang sedih atau terlampau gembira
terkadang juga mempengaruhi mood penonton dan mengapresiasi film.
5. Adanya
gangguan dari luar diri penonton yang sringkali bersifat teknis seperti tata
suara bioskop yang kurang prima, penonton lain yang ribut ataupun proyektor
yang tidak bisa menyajikan gambar dengan mutu yang bagus tentu sajajuga akan
mempengaruhi apresiasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar